• News

Pengeluaran Turis di Arab Saudi Naik 23% Menjadi $12 Miliar

Pencapaian ini merupakan bukti dari upaya Kementerian Pariwisata Arab Saudi untuk menarik wisatawan internasional dan mengembangkan sektor pariwisatanya.
Ringkasan Artikel:
  • Arab Saudi mengalami peningkatan 22,9 persen dalam hal pengeluaran pengunjung inbound, sebesar SAR 45 miliar atau USD 12 miliar.
  • Sementara itu, wisatawan keluar naik 46 persen, setara dengan SAR 21 miliar (USD 5,6 miliar).
  • Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan Kementerian Pariwisata Arab Saudi dalam upayanya menarik wisatawan internasional dan meningkatkan sektor pariwisata kerajaan.
  • Arab Saudi berharap dapat menarik 150 juta pengunjung tahunan pada tahun 2030.

Arab Saudi telah mengalami peningkatan yang signifikan

peningkatan yang signifikan

dalam pengeluaran wisatawan pada kuartal pertama tahun 2024.

Pengeluaran pengunjung yang datang naik 22,9 persen menjadi SAR 45 miliar (USD 12 miliar). Demikian menurut rilis media dari Saudi Press Agency. Peningkatan ini mengacu pada pengeluaran wisatawan asing yang berkunjung ke negara ini.

Selain peningkatan belanja wisatawan, terdapat juga surplus dalam kategori perjalanan sebesar SAR 24 miliar. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 46 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Bank Sentral Arab Saudi (SAMA) juga melaporkan bahwa pada kuartal pertama, wisatawan dari Arab Saudi menghabiskan sekitar SAR 21 miliar. Hal ini didasarkan pada akun perjalanan bank sentral dalam neraca pembayarannya.

Meningkatnya pengeluaran wisatawan, pertumbuhan pendapatan

Keberhasilan Kementerian Pariwisata Arab Saudi adalah kekuatan pendorong utama di balik lonjakan pengeluaran wisatawan ini.

Arab Saudi menduduki peringkat pertama dalam daftar negara dengan pertumbuhan jumlah wisatawan internasional versi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Daftar ini juga mempertimbangkan pertumbuhan pendapatan pariwisata pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2019.

Pada tahun 2024, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui Arab Saudi telah melampaui target 2030 sebesar 100 juta pengunjung pada tahun 2023 saja. Ini tujuh tahun lebih cepat dari jadwal.

Sejak saat itu, kerajaan ini telah meningkatkan targetnya menjadi 150 juta pengunjung tahunan pada tahun 2030. Hal ini menyusul pengumuman Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Al-Khateeb pada acara Inisiatif Investasi Masa Depan 2023.

Peningkatan pengeluaran wisatawan Saudi juga mengakui upaya sektor pariwisata Saudi dalam meningkatkan layanan dan produk untuk wisatawan, yang dimungkinkan dengan bekerja sama dengan lembaga pemerintah terkait.

Visa elektronik

Visa elektronik “Investor Berkunjung”

adalah salah satu penawaran baru yang disetujui oleh Kementerian Investasi dan Luar Negeri. E-visa investor yang berkunjung bertujuan untuk menarik investor asing untuk mendorong perekonomian Saudi. Visa ini berlaku selama satu tahun dan mengizinkan beberapa kali masuk bagi pemegang visa. Pada bulan Juni 2023, Arab Saudi juga mengumumkan penerbitan

e-visa

untuk warga negara yang memenuhi syarat. Ini termasuk e-visa untuk turis, mereka yang mengunjungi keluarga atau teman, dan mereka yang sedang dalam urusan resmi.

Semua pencapaian dan penawaran di sektor pariwisata ini mendukung pertumbuhan ekonomi Arab Saudi secara keseluruhan sebagaimana diuraikan oleh Strategi Pariwisata Nasional Arab Saudi.

Pemulihan pariwisata global

Peningkatan pengeluaran wisatawan Arab Saudi hanyalah awal dari pergeseran global dalam pariwisata.

Menurut penelitian World Economic Forum (WEF) yang dirilis pada Mei 2024, jumlah wisatawan internasional yang masuk dan kontribusi sektor perjalanan global terhadap produk domestik bruto (PDB) dunia diperkirakan akan kembali ke tingkat sebelum pandemi.

Timur Tengah memimpin kawasan dunia dalam hal upaya pemulihan pariwisata, dengan Arab Saudi yang menunjukkan peningkatan terbesar. Menurut Indeks Pengembangan Perjalanan & Pariwisata WEF 2024, kerajaan ini naik dari peringkat ke-50 di tahun 2019 menjadi peringkat ke-41 di tahun 2024.

Hal ini terutama didorong oleh pertumbuhan permintaan perjalanan, yang didorong lebih lanjut oleh peningkatan penerbangan di seluruh dunia dan investasi di tempat-tempat wisata dan budaya.

Gambar oleh pressfoto di Freepik