• News

Bus Madinah Tawarkan Langganan untuk Transportasi Masjid Nabawi

Proyek transportasi umum Bus Madinah akan membantu memfasilitasi akses bagi para peziarah yang mengunjungi Masjid Nabawi dan lokasi lainnya.
Ringkasan Artikel:
  • Otoritas Pengembangan Wilayah Al-Madinah telah mengumumkan bahwa Bus Madinah akan mulai menawarkan layanan berlangganan harian, mingguan, dan bulanan bagi para peziarah yang mengunjungi Masjid Nabawi.
  • Layanan antar-jemput ini mencakup jaringan stasiun, seperti rute Abdulaziz Ali-Aliyah, rute Al-Khalidiyah, Al-Qasswa, dan Stasiun Kereta Api Berkecepatan Tinggi Haramain.

Proyek transportasi umum Bus Madinah akan memudahkan para jamaah haji untuk melakukan perjalanan ke Masjid Nabawi.
Menurut laporan Kantor Berita Arab Saudi, Bus Madinah akan mulai menawarkan layanan berlangganan harian, mingguan, dan bulanan.
Para jamaah dapat memanfaatkan layanan transportasi antar-jemput dari berbagai lokasi di Madinah ke Masjid Nabawi.
Otoritas Pengembangan Wilayah Al-Madinah mengawasi proyek transportasi Bus Madinah.
Rute Bus Madinah mencakup jaringan berbagai stasiun.
Ini termasuk rute Abdulaziz Ali-Aliyah, rute Al-Khalidiyah, Al-Qasswa, dan Stasiun Kereta Api Berkecepatan Tinggi Haramain.
Layanan ini juga mencakup Kompleks Percetakan Al-Qur’an Raja Fahd, Masjid Nabawi, dan rute Sayyid Al-Syuhada.
Selain itu, layanan antar-jemput ini juga akan melayani rute Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz.
Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan berlangganan Bus Madinah, lihat aplikasi Bus Madinah yang tersedia di perangkat pintar.
Sebelumnya, pada Maret 2024, Otoritas Pengembangan Wilayah Al-Madinah telah menyelesaikan persiapannya untuk layanan transportasi umum.
Sebanyak 200 armada bus modern mengangkut jamaah haji yang mengunjungi Masjid Nabawi, dan dari dan ke Masjid Quba.
Masjid Quba berada di Madinah.
Pada Juni 2024, Proyek Bus Madinah dilanjutkan kembali beroperasi pada hari kedua Idul Adha.
Layanan ini mencakup enam rute, termasuk 102 pemberhentian di jalan-jalan utama.

Pembaruan pada proyek Bus Madinah

Pada bulan Agustus 2024, Otoritas Pengembangan Wilayah Al-Madinah mengumumkan rencana perluasan layanan transportasi umum Madinah.
Mereka akan membangun hingga 500 stasiun untuk meningkatkan cakupan transportasi bus Madinah hingga 80 hingga 90 persen pada tahun 2030.
Stasiun tambahan ini akan membantu memfasilitasi transportasi bagi lebih banyak jamaah haji, pengunjung, dan juga penduduk.
Hal ini juga akan membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dan membuat kota lebih ramah bagi pejalan kaki, terutama di dekat Masjid Nabawi.
Perluasan proyek Bus Madinah dimungkinkan dengan adanya kolaborasi antara Egis dan Systra.
Egis adalah perusahaan konsultan, teknik konstruksi dan operasi global.
Sementara itu, Systra adalah grup teknik dan konsultan yang berspesialisasi dalam solusi infrastruktur dan mobilitas.
Perusahaan patungan antara Egis dan Systra akan membantu membangun layanan-layanan penting dalam proyek transportasi bus cepat.
Ini termasuk layanan seperti bus prioritas dan layanan pengumpan, serta pengawasan teknik dan desain pengawasan.
Selain itu, kemitraan ini juga akan mencakup konstruksi, pengujian, dan pengoperasian.
Egis dan Systra juga akan bertanggung jawab untuk mengelola keselamatan dan keamanan.
Hal ini mencakup bus Madinah, depo, sistem operasional, dan pekerjaan sipil untuk jalur bus, stasiun, jembatan penyeberangan, dan fasilitas park and ride.

Proyek transportasi lainnya

Terlepas dari rencana ekspansi Bus Madinah, ada juga proyek-proyek transportasi lainnya di Arab Saudi.
Pada Juni 2024, taksi udara melakukan debut penerbangan di kerajaan.
Ini menandai taksi udara otonom tanpa awak, berlisensi, dan pertama yang terbang di negara ini.
Sementara itu, pada bulan Agustus 2024, pihak berwenang Arab Saudi juga mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan sistem kereta gantung pada tahun 2025.
Hal ini akan membantu para peziarah mengunjungi Gua Hira di Jabal Al-Noor, sebuah gunung di dekat Mekkah. Foto: X/Madinah_Bus