• News

Haji 2024: Lebih dari 1,83 Juta Umat Muslim Menerjang Panasnya Musim Panas

Ringkasan Artikel:
  • Lebih dari 1,83 umat Islam menunaikan ibadah Haji 2024.
  • Suhu mencapai 51,8 derajat Celcius pada hari Senin, 17 Juni.

Lebih dari 1,8 juta umat Muslim melakukan perjalanan ke Mekkah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah Haji 2024.

Suhu udara melonjak hingga mencapai 51,8 derajat Celcius (125 derajat Fahrenheit) di Masjidil Haram, Mekah, tempat para peziarah melakukan ritual tawaf yang dikenal dengan Tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah, sebuah bangunan berbentuk kubus.

Sementara itu, suhu di lembah Mina mencapai 46 derajat Celcius (114,8 derajat Fahrenheit).

Meskipun cuaca sangat panas, mayoritas jemaah haji 2024 berhasil menyelesaikan ibadah haji, sebuah bukti dari iman yang teguh dan dedikasi mereka terhadap praktik-praktik keislaman.

Haji 2024Langkah-langkah keamanan

Menurut kementerian kesehatan Arab Saudi, lebih dari 2.700 kasus kelelahan akibat panas tercatat pada hari Minggu, 16 Juni, untuk Haji 2024.



Tim medis

berada di lokasi untuk memberikan bantuan dan pertolongan segera kepada mereka yang terkena dampak panasnya musim panas.

Selain bantuan medis, stasiun pendingin dan titik hidrasi juga diimplementasikan untuk keselamatan dan kesejahteraan jamaah.

Biro kesehatan mengatakan bahwa kasus-kasus kelelahan akibat panas ini disebabkan oleh paparan sinar matahari dan ketidakpatuhan para korban terhadap panduan ziarah, seperti mencari tempat berteduh dari sinar matahari pada sore hari.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan:

“Pencegahan adalah yang paling penting, dan komitmen para jamaah untuk tidak keluar pada waktu-waktu puncak kecuali jika diperlukan, atau menggunakan payung, akan mengurangi kejadian kelelahan akibat panas.”

“Pedoman kesehatan kami untuk hari-hari mendatang jelas dan mudah: bawa payung, minum air putih secara teratur, dan hindari paparan sinar matahari.”


Korban sengatan panas

Ratusan jamaah haji dilaporkan meninggal akibat sengatan panas sebelum ibadah haji 2024 berakhir pada hari Senin, 17 Juni.

323 dari korban meninggal dunia adalah

dikonfirmasi

sebagai warga negara Mesir dan 60 orang warga negara Yordania.

Otoritas negara lain juga melaporkan adanya korban jiwa selama ziarah tahunan tersebut.

Haji 2024 mengantar sekitar 1,8 juta jemaah, di antaranya 1,6 juta jemaah dari luar negeri.

Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam, yang dianggap sebagai kewajiban agama yang harus dipenuhi oleh umat Islam yang mampu secara fisik setidaknya sekali seumur hidup.


Panas: Sebuah tantangan bagi penyelenggaraan haji pada tahun 2024

Ziarah tahunan ini mengharuskan Anda berjalan kaki dalam jarak yang sangat jauh di antara lokasi-lokasi luar ruangan.

Salah satu kegiatan utama terakhir dalam ibadah haji adalah melempar batu ke tiga tembok beton, yang disebut sebagai “melempar jumrah”, di mana para jemaah terpapar panasnya sinar matahari.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan bahwa mereka akan memantau dengan seksama kasus-kasus kelelahan akibat panas.


Suhu yang lebih dingin di depan

Menurut Hussein Al-Qahtani, juru bicara Pusat Meteorologi Nasional (NMC) Arab Saudi, ibadah haji 2025 akan menjadi

yang terakhir

terakhir yang jatuh pada musim panas, mengantarkan beberapa tahun suhu yang lebih sejuk bagi para jemaah haji.

“Musim haji akan memasuki fase baru perubahan iklim pada tahun 2026. Kita tidak akan menyaksikan haji musim panas sampai setelah 17 tahun lagi,” kata Al-Qahtani.

Haji tahun 2026 akan menandai dimulainya ibadah haji yang memasuki musim semi selama delapan tahun ke depan, dengan delapan tahun berikutnya jatuh pada musim dingin.

Al-Qahtani juga mencatat bahwa suhu rata-rata selama dua musim haji selama 16 tahun berkisar antara 45 dan 47 derajat Celcius (113 hingga 116,6 derajat Fahrenheit).




Foto oleh




ekrem osmanoglu


di


Unsplash